Makna Filosofis Logo Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau yang biasa disingkat UNTIRTA, merupakan salah satu perguruan tinggi negeri bergengsi di Provinsi Banten. Didirikan pada tanggal 1 Juli 1981, UNTIRTA telah berusia lebih dari 40 tahun. Selama lebih dari empat dekade, UNTIRTA telah meluluskan ribuan sarjana dari berbagai disiplin ilmu.
Sebagai identitas visual, UNTIRTA memiliki logo yang unik dan memiliki makna filosofis mendalam. Logo UNTIRTA dirancang untuk melambangkan nilai-nilai luhur yang diusung universitas ini. Mari kita telusuri makna di balik logo UNTIRTA tersebut.
Bentuk Dasar Logo UNTIRTA
Logo UNTIRTA memiliki beberapa elemen visual utama, yaitu:
1. Segi Lima
Bentuk dasar logo UNTIRTA adalah segi lima atau pentagon. Segi lima melambangkan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa UNTIRTA berkomitmen untuk mendidik generasi penerus bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
2. Menara Masjid Banten
Di dalam segi lima terdapat gambar Menara Masjid Banten. Menara ini melambangkan keteguhan iman, pendirian yang kokoh dan tujuan yang tinggi serta mulia. Menara Masjid Banten yang telah berusia ratusan tahun juga melambangkan kekokohan UNTIRTA sebagai lembaga pendidikan tinggi.
3. Pohon Beringin
Elemen visual berikutnya adalah pohon beringin yang rindang. Pohon beringin ini berdiri tepat di tengah-tengah logo. Ia melambangkan keadilan dan perlindungan yang diidamkan setiap insan akademisi UNTIRTA. Pohon beringin diposisikan sebagai pengayom bagi civitas akademika.
Makna Akar dan Cabang Pohon Beringin
Pohon beringin pada logo UNTIRTA memiliki akar dan cabang yang menjuntai. Bagian ini memiliki makna tersendiri, yaitu:
1. Empat Akar
Empat akar pohon beringin melambangkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional Indonesia. Ini menegaskan bahwa UNTIRTA berkomitmen mendidik mahasiswa yang menjunjung tinggi konstitusi negara.
2. Tiga Cabang
Tiga cabang utama pada pohon beringin melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Ini adalah tiga pilar utama yang diemban UNTIRTA sebagai institusi pendidikan tinggi.
Makna Bulu Angsa dan Garis Merah
Selain akar dan cabang, logo UNTIRTA juga memiliki dua elemen pendukung lainnya:
1. Bulu Angsa
Dua helai bulu angsa pada logo UNTIRTA melambangkan alat tulis tradisional pada masa lampau. Ia melambangkan pendidikan sebagai inti dari keberadaan UNTIRTA.
2. Garis Merah
Dua garis merah di bawah melambangkan dua aliran sungai, yaitu Sungai Ciujung dan Sungai Cidurian. Kedua sungai ini pada masa Kesultanan Banten dipakai untuk mengairi sawah guna meningkatkan kemakmuran rakyat. Garis merah pada logo UNTIRTA melambangkan harapan agar para lulusan universitas ini dapat mengembangkan ilmu dan keahliannya demi kemakmuran masyarakat dan bangsa Indonesia.
Makna Warna Logo UNTIRTA
Logo UNTIRTA menggunakan warna-warna cerah yang memiliki makna filosofis, yaitu:
1. Putih
Putih melambangkan kesucian dan kemurnian hati.
2. Kuning Keemasan
Kuning keemasan melambangkan keagungan dan kejayaan UNTIRTA.
3. Merah
Merah melambangkan keberanian yang dimiliki civitas akademika UNTIRTA.
4. Biru
Biru melambangkan ketenangan, ketekunan, dan kesetiaan civitas akademika.
5. Hijau
Hijau melambangkan kesuburan, kesehatan, dan kesegaran semangat belajar.
6. Hitam
Hitam melambangkan kekuatan dan keteguhan hati para akademisi UNTIRTA.
Kesimpulan
Itulah arti dan makna filosofis yang terkandung pada logo Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Logo ini dirancang untuk menggambarkan nilai-nilai luhur serta harapan yang diusung UNTIRTA sebagai institusi pendidikan tinggi. Semoga UNTIRTA dapat terus menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Comments