Cerita Sukses Orang "Bodoh" Meraih Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Hai Kawan Untirta Network!
Mungkin judul artikel ini agak mengagetkan ya? Orang bodoh kuliah di luar negeri? Kedengarannya mustahil banget kan?
Tapi percaya deh, ini adalah kisah nyata yang dialami beberapa orang. Mereka tadinya dianggap bodoh, tapi akhirnya bisa meraih beasiswa untuk kuliah S2 atau S3 di universitas ternama di luar negeri loh!
Gimana ceritanya bisa kayak gitu? Penasaran kan pasti..
Yuk simak cerita dan tipsnya di artikel ini! Siapa tau bisa jadi inspirasi buat Kamu yang pengen kuliah di luar negeri juga!
Kisah Sukses Orang “Bodoh” Meraih Beasiswa Kuliah di Luar Negeri
Mahasiswa Dapat Beasiswa S3 di Luar Negeri Meski Dianggap Bodoh
Kisah pertama datang dari seorang mahasiswa S1 di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Dia dianggap bodoh sama temen-temennya karena nilai akademiknya biasa aja, bahkan cenderung pas-pasan.
Tapi siapa sangka, mahasiswa ini ternyata punya kemampuan riset dan publikasi jurnal internasional yang mumpuni. Berkat itu, dia berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah S3 di salah satu universitas top di Belanda loh!
“Saya kaget dan tidak menyangka bisa diterima di universitas sekelas itu. Teman-teman S1 saya dulu pasti lebih kaget lagi, karena mereka selalu menganggap saya bodoh dan tidak mungkin bisa sekolah ke luar negeri.”
Itulah kutipan langsung dari si mahasiswa saat diwawancarai media. Betapa terkejutnya dia dan kawan-kawannya saat kabar ini terkuak.
Mahasiswa Dianggap Terlalu Bodoh Tapi Dapat Beasiswa Kuliah di Thailand
Selanjutnya ada kisah serupa dari Ikrar, seorang fresh graduate di salah satu kampus di Indonesia. Di kampusnya dulu, Ikrar dikenal sebagai mahasiswa yang kurang menonjol dalam hal akademik.
Bahkan banyak yang meragukan kemampuannya dan menganggap dia “terlalu bodoh” untuk bisa meraih prestasi. Tapi ternyata Ikrar punya kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik. Berkat itu dia berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah S2 di Universitas Prince of Songkla, Thailand!
“Saya kaget dan bahagia ketika mengetahui bahwa proposal saya diterima. Apalagi ini untuk jenjang S2 di luar negeri yang selama ini saya impikan.”
Begitulah curahan hati Ikrar saat dikonfirmasi media kampusnya. Betapa bahagianya dia bisa membuktikan pada yang lain kalau dirinya bisa meraih mimpi kuliah di luar negeri.
Nah, kedua kisah di atas menunjukkan bahwa sebenarnya siapa saja bisa meraih kesempatan kuliah di luar negeri kok. Gak cuma yang pinter, yang nilainya bagus atau punya banyak prestasi.
Tapi yang paling penting adalah punya kemauan dan kerja keras untuk mewujudkan mimpi tersebut. Seperti dua mahasiswa di atas yang akhirnya bisa membuktikan keraguan orang lain akan kemampuan mereka.
Oke, kalau Kamu jadi termotivasi setelah baca kisah di atas, langkah selanjutnya adalah persiapan matang sebelum berangkat kuliah ke luar negeri.
Simak tipsnya berikut ini ya!
Persiapan Sebelum Kuliah di Luar Negeri Bagi Pemula
1. Riset Negara & Universitas Tujuan
Langkah pertama sebelum kuliah di luar negeri tentu saja riset. Kamu harus paham betul tentang negara dan universitas tujuan yang akan Kamu tempati nanti.
Cari tahu tentang:
- Budaya dan adat istiadat setempat
- Makanan dan minuman populer
- Cuaca & iklim
- Bahasa yang digunakan
- Mata uang dan nilai tukar
- Biaya hidup per bulan
- Tingkat keamanan
Semakin detail pengetahuan Kamu tentang hal ini, maka akan semakin mudah adaptasi setelah tiba di sana nanti.
Oh ya jangan lupa untuk memastikan apakah kampus tujuan memenuhi kriteria dan reputasi akademik yang Kamu inginkan.
2. Menetapkan Tujuan & Rencana Kuliah
Langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan rencana kuliah Kamu di luar negeri. Apakah tujuan utamanya untuk:
- Mendalami bidang studi tertentu?
- Mempelajari bahasa asing?
- Mendapatkan gelar S2/S3?
- Melakukan riset untuk tugas akhir?
- Sekadar ingin merasakan pengalaman hidup di luar negeri?
Nah, setelah tujuannya jelas, Kamu bisa menyusun rencana kuliah yang terperinci. Misalnya pilihan program studi, lama studi, mata kuliah yang akan diambil, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, pencapaian tujuan Kamu akan lebih terarah dan terukur.
3. Mengatur Anggaran Keuangan
Aspek penting berikutnya dalam persiapan kuliah di luar negeri adalah mengatur kondisi keuangan. Kamu harus punya perencanaan matang soal:
- Biaya pendidikan (uittion fee)
- Biaya hidup bulanan (akomodasi, makan, transport, dll)
- Uang saku & cadangan darurat
- Asuransi kesehatan & perjalanan
Hitung dan susun anggaran kebutuhan keuangan Kamu selama di luar negeri. Pastikan ada surplus dan cadangan darurat yang cukup. Jangan sampai uang habis di tengah jalan.
Kalau perlu, susun alternatif pembiayaan seperti tabungan pribadi, pinjaman kuliah, beasiswa, kerja sambilan, bantuan orangtua, dll. Semakin banyak opsi pendanaan, maka semakin baik.
4. Lengkapi Dokumen Penting
Dokumen penting wajib yang harus Kamu siapkan antara lain:
- Paspor yang masa berlakunya masih panjang
- Visa pelajar sesuai dengan negara tujuan
- Surat keterangan penerimaan dari universitas
- Transkrip akademik & ijazah terjemahan
- Sertifikat kesehatan & vaksinasi
Pastikan semua dokumen orisinil dan terjemahannya Kamu bawa serta dalam perjalanan nanti. Jangan sampai ketinggalan ya, bisa ribet urusannya!
5. Urus Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan wajib Kamu punya sebelum kuliah di luar negeri. Ini penting agar Kamu bisa berobat jika sakit nanti, tanpa takut kehabisan biaya.
Pilih asuransi kesehatan pelajar internasional dari perusahaan asuransi terpercaya. Pastikan proteksinya cukup besar mencakup hal-hal seperti:
- Rawat inap & rawat jalan
- Operasi & ambulans
- Obat-obatan & vaksin
- Gigi & kacamata
- Evakuasi medis darurat
Bandingkan proteksi dan biaya premi dari beberapa penyedia asuransi kesehatan untuk mendapatkan yang terbaik.
6. Persiapkan Mental & Fisik
Sebelum berangkat kuliah ke luar negeri, persiapkan juga kondisi mental dan fisik Kamu. Karena nanti Kamu akan menghadapi banyak tantangan dan tekanan baru, seperti:
- Rasa homesick karena jauh dari keluarga
- Perbedaan budaya & bahasa
- Makanan dan cuaca yang berbeda
- Tekanan akademik lebih tinggi
- Harus lebih mandiri & disiplin
Agar siap menghadapi itu semua, lakukan persiapan mental sedini mungkin. Banyak membaca pengalaman orang dan sharing rasa cemas Kamu dengan orang terdekat bisa membantu.
Persiapkan juga kondisi fisik & imunitas tubuh agar tetap sehat selama di perantauan nanti. Makan bergizi, olahraga teratur, istirahat cukup, dan perbanyak konsumsi vitamin.
7. Kuasai Bahasa Negara Tujuan
Jika bahasa utama di negara kuliah Kamu berbeda dengan bahasa Indonesia, wajib hukumnya Kamu belajar bahasa baru itu sedini mungkin.
Minimal kuasai grammar dan kosakata dasar bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Perancis, Jerman, Arab, atau bahasa asing lainnya sesuai negara tujuan.
Ini penting bukan hanya agar lebih mudah berkomunikasi, tapi juga untuk bisa mengikuti kuliah dan memahami literatur akademis nantinya.
Mumpung ada waktu sebelum berangkat, intiplah kursus bahasa di lembaga kursus atau aplikasi belajar bahasa. Latih kemampuan mendengar, berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa negara tujuan.
8. Siapkan Barang Bawaan
Hal lain yang wajib dipersiapkan adalah packing atau menyiapkan barang bawaan untuk dibawa ke negara kuliah nanti.
Sesuaikan isi koper Kamu dengan kebutuhan selama di sana, misalnya baju hangat atau sejuk, alat ibadah, obat-obatan, Buku agenda dan alat tulis, dan lain-lain. Bawa secukupnya, jangan overpacking supaya tidak repot.
Selain itu pastikan untuk:
- Membawa obat-obatan dan vitamin dari Indonesia
- Bawa buku panduan percakapan bahasa setempat
- Bawa alat dan obat P3K untuk berjaga-jaga
- Selipkan fotokopi dokumen penting di bagasi
- Siapkan tas ransel kecil untuk kabin pesawat
Dengan persiapan packing yang rapi dan lengkap, rasa cemas akan berkurang karena semua kebutuhan sudah terpenuhi.
9. Pelajari Mata Uang & Nilai Tukar
Sebelum berangkat, pelajari juga tentang mata uang negara kuliah Kamu nanti beserta nilai tukarnya. Apakah Dolar, Euro, Yen, Yuan, Riyal, atau mata uang lainnya.
Kamu harus paham berapa nilai tukar mata uang negara tersebut ke Rupiah. Kira-kira berapa Rupiah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan di sana.
Ini penting agar nanti Kamu tak kaget dengan angka harga barang atau tarif jasa di negara baru tersebut. Jadi lebih siap dan bisa mengatur pengeluaran dengan bijak.
10. Pahami Adat Istiadat Lokal
Satu lagi yang wajib Kamu pahami sebelum kuliah di luar negeri adalah tentang adat istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat. Setiap negara dan budaya pasti punya perbedaan cara bersosialisasi dan berinteraksi.
Misalnya budaya mengantri, tata cara makan, sopan santun berpakaian, norma berteman, gaya berkomunikasi, dan lain sebagainya.
Intip dan pelajari kebiasaan lokal di negara Kamu nanti sehingga bisa beradaptasi dengan baik. Jangan sampai kesalahpahaman hanya karena beda adat istiadat.
Nah itu dia beberapa persiapan penting sebelum kuliah di luar negeri, terutama bagi pemula. Lumayan banyak ya yang harus dipersiapkan. Tapi tenang, nanti juga terbiasa setelah berada di sana.
Oke, kita lanjut ke tips-tips agar bisa menjalani kuliah di luar negeri dengan sukses!
5 Tips Sukses Menjalani Kuliah di Luar Negeri
Setelah tiba di negara baru Kamu dan mulai mengikuti perkuliahan, tentu ada banyak penyesuaian yang harus dilalui.
Agar bisa sukses menjalani studi di luar negeri, terapkan tips-tips berikut ini ya:
1. Jangan Takut Untuk Mencoba Hal Baru
Saat kuliah di luar negeri, Kamu akan dihadapkan dengan banyak hal baru seperti bahasa, makanan, budaya, sistem akademik, dan kebiasaan baru.
Jangan takut untuk mempelajari dan mencoba hal-hal baru ini secara terbuka. Justru ini kesempatan bagus untuk memperluas wawasan dan melatih daya adaptasi Kamu.
Misalnya, coba makanan dan minuman khas negara tersebut. Ikuti festival budaya dan kunjungan wisata bersama teman sekelas atau komunitas pelajar.
Intinya, jadikan pengalaman ini sebagai ajang pembelajaran hal baru, bukan malah terus merasa asing dan penasaran.
2. Banyaklah Bergaul & Berteman
Salah satu kesulitan saat studi di luar negeri adalah rasa kesepian dan kesulitan beradaptasi. Apalagi jika hanya bergaul dengan orang Indonesia saja.
Maka dari itu, luangkan waktu untuk berkenalan dan berteman akrab dengan orang-orang lokal atau pelajar dari negara lain. Ajak mereka makan siang bareng atau jalan-jalan di akhir pekan.
Dengan banyak punya teman dari berbagai latar belakang, rasa kesepian pasti berkurang. Kamu juga bisa belajar banyak hal baru tentang budaya mereka.
Oh ya, bergabunglah juga dengan komunitas pelajar internasional di kampus atau kota Kamu. Di sana bisa saling bertukar cerita dan mengobati kerinduan akan kampung halaman.
3. Tetap Fokus pada Tujuan Akademik
Meski seru-serunya hidup dan berpetualang di negeri orang, tetap saja tujuan utama Kamu adalah menuntut ilmu dan meraih gelar akademik kan?
Maka dari itu, usahakan fokus pada tujuan akademik tetap terjaga ya. Misalnya, tetap mantap mengikuti kuliah, mengerjakan tugas-tugas, dan ujian-ujian dengan baik.
Jangan sampai keasikan jalan-jalan dan hura-hura hingga nilai anjlok dan gagal menyelesaikan studi. Kamu kan sudah susah payah untuk bisa kuliah ke luar negeri, sayang kalau sia-sia kan.
Jadi ya seimbangkan antara bersenang-senang dan tetap rajin belajar demi masa depan Kamu ya!
4. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Menjaga kesehatan fisik dan mental juga penting selama studi di perantauan. Karena tanpa itu, Kamu takkan maksimal dalam menyerap materi perkuliahan.
Untuk itu, pola hidup sehat harus tetap Kamu pertahankan ya. Makan makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, istirahat dan tidur cukup, serta jangan begadang mulu.
Dari sisi mental dan psikologis, usahakan menjalin komunikasi baik dengan keluarga di Indonesia. Cerita dan luapkan perasaan Kamu saat rindu atau stres dengan mereka.
Jangan sungkan untuk minta bantuan teman atau konselor di kampus saat menghadapi tekanan mental. Mereka pasti siap membantu kok.
Dengan kesehatan fisik dan mental terjaga, Kamu bisa lebih siap menghadapi tekanan studi di perantauan.
5. Nikmati Setiap Prosesnya!
Tips terakhir, nikmati setiap proses dan pengalaman studi di luar negeri ya! Anggap saja ini petualangan seru yang sayang untuk dilewatkan.
Jadilah diri Kamu sendiri dan jangan sungkan tampilkan keunikan budaya Indonesia saat berbaur dengan orang lain. Siapa tahu malah jadi daya tarik tersendiri bagi mereka.
Singkatnya, jangan terlalu memikirkan tugas dan kewajiban kuliah saja. Sesekali hangout dan luangkan waktu untuk menikmati pengalaman hidup di negara dan budaya baru ini.
Yakinlah kenangan manis ini bakal jadi memori tak terlupakan seumur hidup yang siapa tahu bisa jadi inspirasi cerita untuk anak cucu kelak, haha.
Demikian ulasan lengkap tentang kisah sukses orang “bodoh” kuliah di luar negeri plus persiapan dan tips menjalani studi di perantauan. Semoga artikel ini bisa menginspirasi dan memotivasi Kamu untuk meraih mimpi studi di luar negeri.
Jika ada pertanyaan atau pengalaman seru studi di luar negeri, jangan ragu utarakan lewat kolom komentar ya. Kontribusi Kamu sangat berarti untuk menambah wawasan pembaca lainnya.
Sekian dulu dari Untirta Network, sampai jumpa di artikel blog berikutnya!
Comments