SOP Pijat Oksitosin: Panduan Lengkap Merangsang Produksi ASI
Produksi ASI yang optimal sangat penting untuk kesehatan bayi. Salah satu teknik alami yang terbukti efektif dalam merangsang produksi ASI adalah pijat oksitosin. Tulisan ini akan membahas panduan lengkap SOP (Standar Operasional Prosedur) pijat oksitosin beserta manfaatnya.
Pijat oksitosin adalah pijatan lembut sepanjang tulang belakang (vertebra) dengan tujuan merangsang hormon oksitosin agar keluar. Hormon ini berperan meningkatkan produksi serta memfasilitasi pengeluaran ASI dari kelenjar payudara.
Melalui rangsangan hormon alami inilah pijat oksitosin terbukti ampuh mengatasi berbagai masalah menyusui, seperti ASI tidak keluar atau produksinya kurang. Bahkan pada kondisi normal pun, pijat oksitosin tetap direkomendasikan guna maksimalkan produksi ASI hingga mencukupi kebutuhan si kecil.
Manfaat Pijat Oksitosin untuk Produksi dan Pengeluaran ASI
Berikut ini adalah sejumlah manfaat pijat oksitosin terkait produksi dan pengeluaran ASI:
- Meningkatkan produksi ASI hingga 200-400% lebih banyak.
- Memacu refleks pengeluaran oksitosin dan prolaktin: dua hormon kunci produksi ASI.
- Mengatasi masalah ASI tidak keluar atau keluarnya sedikit.
- Menormalkan produksi ASI pada ibu menyusui kurang dari 6 bulan setelah melahirkan.
- Membantu proses menyusui eksklusif hingga usia 6 bulan.
- Memperlancar sirkulasi darah ke payudara sehingga ASI lebih mudah keluar.
Dengan sederet manfaat tersebut, jelas sudah mengapa pijat oksitosin sangat direkomendasikan bagi para ibu menyusui. Prosedur ini sebaiknya rutin dilakukan guna memastikan produksi dan kelancaran pengeluaran ASI.
Persiapan Alat dan Bahan Pijat Oksitosin
Sebelum melakukan SOP pijat oksitosin, pastikan terlebih dahulu alat dan bahan berikut tersedia:
Alat
- Kursi
- Meja
- Dua buah handuk besar bersih
- Dua buah washlap bersih
- Baskom berisi air hangat dan air dingin
Bahan
- Minyak zaitun atau minyak kelapa
Pastikan semua alat dan bahan disiapkan steril agar terhindar dari kontaminasi kuman atau bakteri. Jangan gunakan handuk atau washlap yang sudah pernah dipakai sebelumnya tanpa dicuci terlebih dahulu.
Bila semua persiapan telah siap, kita bisa memulai prosedur pijat oksitosinnya.
Prosedur Pijat Oksitosin untuk Produksi ASI
Ada dua fase dalam prosedur pijat oksitosin, yakni:
Fase Orientasi
Langkah-langkah dalam fase orientasi:
- Cuci tangan hingga bersih dengan sabun
- Minta ibu menyusui melepas seluruh pakaian bagian atas termasuk bra. Biarkan payudara bebas.
- Posisikan ibu duduk di kursi dengan punggung bersandar. Ibu diminta membungkukkan badan ke depan sambil memeluk bantal atau menopang lengan di atas meja.
- Letakkan handuk lembab yang telah dicelupkan ke air hangat untuk menutupi punggung hingga pinggul ibu.
- Letakkan handuk kering di pangkuan ibu untuk menutupi bagian depan tubuh.
- Oleskan sedikit minyak kelapa atau zaitun ke telapak tangan. Usapkan ke punggung ibu secara merata agar tangan mudah bergerak saat memijat.
Fase Kerja
Langkah pijat oksitosinnya sebagai berikut:
- Pijat daerah tulang belakang (vertebra) dengan gerakan memutar dari vertebra leher secara bertahap ke bawah hingga vertebra pinggul. Lakukan selama ±15 menit.
- Setelah selesai memijat tulang belakang, lanjutkan dengan memijat daerah sekitar bahu dan ketiak selama ±5 menit. Gunakan jari-jemari tangan sambil menekan lembut.
- Akhiri pijatan dengan mengusap lembut punggung ibu memakai telapak tangan dari atas ke bawah sebanyak 10-15 kali putaran.
- Minta ibu kembali duduk tegak perlahan. Tutup tubuh bagian atas ibu dengan handuk bersih dan kering.
Demikian langkah-langkah pijat oksitosin untuk merangsang produksi ASI. Lakukan 2-3 kali dalam sehari untuk hasil maksimal. Lamanya pijatan boleh ditingkatkan hingga 30 menit asal tetap nyaman bagi ibu.
Evaluasi dan Dokumentasi Pasca Pijat Oksitosin
Beberapa hal yang perlu dievaluasi dan didokumentasikan pasca SOP pijat oksitosin:
Evaluasi Respon Ibu Menyusui
Amati kondisi ibu setelah dipijat. Apakah terlihat lebih rileks? Bagaimana sensasi di area payudara, apakah terasa hangat dan berdenyut?
Respons positif menandakan pijatan oksitosin berhasil merangsang produksi ASI. Namun bila kondisi tidak berubah atau ibu merasa kurang nyaman, segera hentikan pijatan dan konsultasikan dengan dokter.
Mencuci Tangan
Mencuci tangan wajib dilakukan kembali setelah selesai proses pijat oksitosin. Hal ini penting demi menjaga kebersihan dan mencegah penularan kuman atau penyakit. Gunakan air mengalir dan sabun hingga bersih.
Pencatatan Kondisi Ibu dan Jadwal Pijatan
Catat jadwal pijatan, dosis oksitosin (jika ada), serta kondisi ibu sebelum dan sesudah dipijat. Informasi ini penting sebagai evaluasi apakah pijatan rutin memberi peningkatan produksi ASI atau tidak. Pencatatan juga memudahkan petugas kesehatan memantau perkembangan kondisi ibu menyusui pascapersalinan.
Penutup
Demikian pembahasan lengkap seputar SOP pijat oksitosin beserta manfaatnya dalam meningkatkan produksi dan kelancaran pengeluaran ASI. Teknik alami ini terbukti efektif mengatasi berbagai masalah menyusui bahkan hingga meningkatkan produksi ASI hingga 400%.
Pijat oksitosin pun direkomendasikan rutin dilakukan guna memastikan kecukupan ASI sampai bayi berusia 6 bulan. Dengan mengikuti SOP dan prosedur yang benar, pijatan ini aman dilakukan sendiri setiap hari di rumah.
Tetap pantau kondisi payudara dan konsultasikan dengan dokter bila ada keluhan atau respons negatif pascapijat ya, Bunda. Semoga informasi ini bisa memaksimalkan produksi ASI demi tumbuh kembang si kecil.
Comments