10 Tips Jitu Agar Cepat Dapat Kerja Setelah Wisuda Kuliah
Halo para pembaca, apa kabar? Ketemu lagi di Untirta Network. Kali ini saya mau berbagi tips spesial yang pastinya bakal berguna banget buat temen-temen yang baru aja wisuda dan lagi nyari kerja.
Gimana rasanya baru aja wisuda? Pasti bahagia banget ya bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu. Tapi di saat bersamaan, mungkin juga banyak yang bingung mau ngapain setelah ini dan gimana caranya biar cepet dapet kerja. Tenang aja, Untirta di sini siap kasih pencerahan!
Berbekal persiapan matang, fresh graduate seperti kita bisa kok cepet dapet kerja idaman. Mau tau gimana caranya? Yuk simak 10 tips jitu dari Untirta biar lo bisa langsung dapet kerja dan mulai membangun karir setelah lulus kuliah!
1. Tingkatkan Soft Skill dan Hard Skill untuk Persiapan Karir
Tips pertama biar cepet dapet kerja setelah lulus kuliah adalah tingkatkan soft skill dan hard skill. Kenapa ini penting? Karena skill yang kita miliki menentukan apakah kita layak direkrut di sebuah perusahaan atau enggak.
Nah, hard skill itu kemampuan teknis yang bisa kita pelajari lewat pendidikan formal, sertifikasi, atau kursus. Misalnya, untuk temen-temen jurusan IT, hard skill bisa berupa kemampuan programming Java, ngoprasin sistem operasi Linux, atau ngerti cara kerja jaringan komputer.
Sementara itu, soft skill lebih ke kemampuan personal dan interpersonal, kayak kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim, memecahkan masalah, atau berpikir kritis. Biasanya soft skill ini susah dipelajari lewat pendidikan formal, melainkan lebih ke pengalaman dan praktik langsung.
Nah, makanya saat kuliah harus rajin banget mengasah soft skill dan hard skill ya. Caranya bisa dengan aktif organisasi, magang, atau ngambil projek sendiri buat nambah portofolio. Dengan begitu, pas apply kerja nanti lo bakal lebih menarik di mata HRD.
2. Perbanyak Relasi untuk Dapat Info Lowongan Kerja
Selanjutnya, kunci buat cepet dapet kerja setelah lulus kuliah itu ya perbanyak relasi. Kenapa? Karena lewat relasi, kita bisa dapetin info lowongan kerja atau rekomendasi ke perusahaan yang sedang buka recruitement fresh graduate.
Di era digital gini, untungnya kita jadi makin gampang bangun relasi lewat berbagai platform. Misalnya, platform kayak LinkedIn yang memang dikhususkan buat jaringan profesional. Di sana kita bisa konek dan chat dengan banyak HRD atau talent acquisition dari berbagai perusahaan.
Atau, platform kayak Twitter juga oke buat networking. Follow akun-akun startup atau perusahaan besar yang sering buka lowongan kerja. Dengan gitu, kita bakal cepet dapet update info recruitement dari mereka.
Jangan lupa juga bangun relasi dengan temen-temen SMA atau kuliah yang udah duluan kerja. Siapa tau mereka bisa kasih rekomendasi kita ke perusahaan tempat mereka bekerja.
3. Perluas Koneksi Lewat Magang dan Bergabung Organisasi
Selain bangun relasi, cara lain buat nyiapin diri agar cepet dapet kerja setelah lulus kuliah ya dengan mengikuti kegiatan magang atau organisasi sejak masih kuliah.
Dengan magang di sebuah startup atau perusahaan, kita bisa dapetin pengalaman kerja yang nantinya bakal berguna banget saat melamar kerja. Selain itu, kita juga bisa mengasah soft skill dan memperluas koneksi. Siapa tau, tempat kita magang itu nanti malah merekrut kita pas udah lulus kuliah.
Sedangkan dengan bergabung organisasi, kita juga bisa melatih soft skill kayak kerja tim, kepemimpinan, atau manajemen waktu. Kita juga biasanya bakal dikenalin ke event-event besar atau punya akses ke koneksi-koneksi penting lewat organisasi.
Jadi intinya, meski sibuk kuliah jangan sia-siakan kesempatan magang dan organisasi ya teman-teman. Ini bisa jadi modal berharga buat karir kita ke depannya.
4. Ikut Job Fair untuk Dapat Info dan Peluang Kerja
Tips selanjutnya agar lulusan baru bisa cepet dapet kerja ya dengan aktif nyari info lowongan kerja lewat job fair atau bursa kerja. Biasanya, banyak perusahaan besar dan startup yang buka stand dan rekrutmen di acara kayak gini.
Beberapa job fair besar khusus fresh graduate yang saya rekomendasikan antara lain Job Fair UI, Job Fair ITB, Zebra Cross Job Fair, dan Masuk.ID Job Fair. Di sini ratusan perusahaan kayak Tokopedia, Gojek, Traveloka, sampai perusahaan-perusahaan startup kecil buka kesempatan magang atau kerja full-time.
Cara ikut job fair biasanya mudah kok. Pantau terus tanggal pelaksanaannya lewat website atau Instagram resmi dari penyelenggara. Daftar sebagai peserta job fair, dateng ke tempat acaranya, dan langsung apply ke stand perusahaan yang buka lowongan.
Dijamin dengan rajin nongkrongin job fair, peluang buat dapet kerja itu makin besar!
5. Buat Email Profesional untuk Melamar Kerja
Setelah nyiapin skill dan modal sosial, hal teknis lain yang juga penting buat persiapan melamar kerja itu bikin email profesional. Kenapa ini penting? Karena biasanya email ini yang bakal kita pake saat apply kerja secara online.
Email profesional itu sebisa mungkin pake nama asli kita, jadi misalnya namaku si Untirta, emailnya untirtanetwork@contohemail.com. Hindari pake nama alay atau aneh-aneh yang bisa bikin first impression jelek di mata HRD.
Terus, pilih domain email yang resmi kayak @gmail, @outlook, atau @yahoo. Jangan pake domain aneh kayak @kittenmail.com misalnya. Ini biar kesannya lebih profesional dan serius.
Yang terakhir, usahakan foto profil di email juga yang sopan dan menarik. Pake foto selfie pakai baju rapi atau foto waktu wisuda misalnya. Pokoknya hindari foto-foto aneh atau foto bareng pacar ya!
6. Jalin Relasi dengan Alumni Universitas
Setelah urusan admin kayak bikin email profesional beres, saatnya kita jalin relasi dengan para alumni universitas. Biasanya alumni yang udah lulus duluan punya banyak koneksi yang bisa membantu kita menemukan pekerjaan impian setelah lulus nanti.
Beberapa tips efektif buat bertanya pada alumni antara lain:
Cari info kontak alumni di grup angkatan di medsos. Biasanya banyak senior yang dengan senang hati membantu adik angkatannya.
Tanya apa aja ke alumni tentang tips melamar kerja, rekomendasi perusahaan yang bagus buat fresh graduate, atau info lowongan di tempat dia bekerja.
Kalau sempat, ajak alumni untuk ketemuan langsung di kampus atau di luar. Dengan bertatap muka, biasanya mereka jadi lebih terbuka memberi saran dan masukan.
Jangan sungkan untuk minta review CV atau surat lamaran ke alumni. Mereka sudah berpengalaman dan bisa kasih masukan agar CV kita lebih menarik.
Jadi intinya, mulailah berburu info dan jalin silahturahmi dengan para alumni ya teman-teman! Siapa tau mereka punya koneksi yang bisa membantu kita mendapatkan pekerjaan.
7. Rapikan Profil di Media Sosial agar Terlihat Profesional
Selain CV dan surat lamaran, biasanya HRD juga akan men-stalk profil kandidat di medsos sebelum memutuskan untuk merekrut atau tidak. Makanya, rapiin profil medsos biar kesannya lebih profesional itu juga penting!
Beberapa tips merapikan profil medsos agar terlihat profesional antara lain:
Pilih foto profil yang bagus, jelas, dan sopan di semua akun medsos. Hindari selfie aneh atau foto-foto tidak pantas.
Perbarui bio agar lebih menarik. Sebutkan domisili, pendidikan terakhir, minat & hobi, atau prestasi. Tapi jangan terlalu berlebihan.
Posting konten positif yang menginspirasi dan mencerminkan passion kita. Misal passion di design, share hasil desain kita.
Hindari posting hal-hal negatif atau kontroversial. Ingat, HRD akan menilai karakter kita lewat konten yang kita posting.
Aktifkan fitur privacy dan security. Batasi konten yang bisa dilihat publik, terutama untuk akun pribadi.
8. Tunjukkan Karakter Positif Saat Wawancara Kerja
Oke, setelah apply sana-sini akhirnya kita dipanggil wawancara kerja nih. Selamat ya! Tandanya perjuangan kita nyiapin diri udah membuahkan hasil.
Nah, saat menghadapi wawancara kerja, hal lain yang bakal dinilai selain kemampuan teknis kita adalah karakter. Makanya, tunjukkin karakter positif ya saat wawancara nanti biar langsung dapet minat dari HRD.
Beberapa karakter positif yang bisa kita tonjolkan antara lain keterampilan berkomunikasi, kerja sama tim, memecahkan masalah (problem solving skills), berpikir kritis, kreativitas, inisiatif, dan adaptasi.
Cara menunjukkannya antara lain dengan menjawab pertanyaan wawancara dengan percaya diri, menampilkan antusiasme tinggi, bercerita pengalaman positif kita bekerja dalam tim, hingga aktif memberikan gagasan kreatif saat diskusi dengan pewawancara.
Tunjukkan pada mereka kalau kita adalah fresh graduate berkualitas yang siap memberikan kontribusi terbaik di perusahaan. Let’s ace that interview guys!
9. Lakukan Follow Up Setelah Selesai Wawancara
Setelah selesai menghadapi wawancara kerja, jangan langsung patah semangat ya kalau tidak langsung dapat kabar. Kuncinya tetap stay positive dan lakukan follow up secara berkala ke perusahaan.
Beberapa tips melakukan follow up setelah wawancara kerja:
Kirim email untuk berterima kasih atas kesempatan wawancaranya. Tambahkan juga kalimat untuk menanyakan perkembangan hasil rekrutmen.
Follow akun LinkedIn perusahaan dan lihat apakah masih ada postingan terkait posisi yang kita lamar. Kalau iya, berarti proses rekrutmen masih berjalan.
Kalau sudah lebih dari 2 minggu dan belum ada kabar, coba hubungi bagian rekrutmen via email atau telepon (kalau ada kontaknya). Tanya secara sopan mengenai perkembangan hasil seleksinya.
Tetaplah professional dan tunjukkan ketertarikan saat melakukan follow up. Jangan terkesan memaksa atau menuntut.
Nah, dengan melakukan follow up, setidaknya kita bisa mendapat kepastian dan umpan balik dari perusahaan. Siapa tahu kesempatan kerja itu memang sedang dalam proses finalisasi pengumuman hasilnya. Just stay positive and keep following up ya!
10. Ikuti Kelas Online untuk Upgrade Skill
Tips terakhir nih buat para fresh graduate biar lebih cepat dapat kerja. Kalau selama nunggu hasil lamaran kerja kita merasa ada beberapa skill yang masih kurang, ikutan kelas online buat upgrade skill itu recommended banget.
Di era digital gini kita dimanjakan sama banyak platform pembelajaran online kayak Udemy, Coursera, Skillshare, LinkedIn Learning, dan masih banyak lagi yang bisa kita akses secara gratis atau berbayar.
Kelas-kelasnya juga bervariasi banget ada untuk bidang IT, desain grafis, copywriting, digital marketing, soft skill, bahkan sampai kelas memasak sekalipun ada. Pokoknya sesuaikan aja sama passion dan bidang karir yang sedang kita incar.
Dengan mengikuti kelas-kelas ini, kita bisa terus mengasah skill tanpa harus menunggu proses lamaran kerja. Siapa tahu setelah upgrade skill kita jadi semakin pede dan mantap saat interview berikutnya.
Nah, itu dia 10 tips jitu dari Untirta biar para fresh graduate bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan idaman. Gimana, udah paham kan teman-teman caranya? Sekarang waktunya mempraktikkan strategi-strategi di atas agar kesuksesan karir segera di depan mata. Semangat dan sukses buat kita semua!
Comments