Materi Perkuliahan

7 Strategi Dasar Dalam Pembinaan Guru untuk Meningkatkan Profesionalisme

Photo by Ferza Herlambang

Pembinaan guru merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Guru yang profesional dapat memberikan pembelajaran berkualitas kepada peserta didik. Oleh karena itu, berbagai upaya perlu dilakukan untuk membina guru dalam meningkatkan profesionalismenya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh strategi dasar yang dapat diterapkan dalam pembinaan guru. Kita juga akan membahas bagaimana implementasi strategi-strategi ini di tingkat sekolah agar dapat membantu meningkatkan profesionalisme guru.

Mengecek Kehadiran Peserta Didik

Kehadiran peserta didik yang baik sangat penting untuk memastikan proses pembelajaran berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, guru perlu rutin melakukan presensi kehadiran peserta didik di setiap pertemuan.

Selain itu, guru juga perlu mencatat peserta didik yang sering tidak hadir dan menindaklanjuti dengan menghubungi orang tua/wali. Dengan demikian, kehadiran peserta didik dapat dimaksimalkan sehingga pembelajaran lebih efektif.

Mengumpulkan Hasil Pekerjaan Siswa

Guru perlu memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan hasil pekerjaan mereka, baik tugas individu maupun kelompok. Hal ini dapat membantu guru untuk memantau perkembangan pembelajaran peserta didik.

Selain penilaian akademik, pengumpulan hasil pekerjaan ini juga dapat melatih peserta didik untuk disiplin, bertanggung jawab, dan mandiri dalam menyelesaikan tugas. Dengan demikian, pembinaan karakter peserta didik juga dapat terlaksana.

Pendistribusian Bahan dan Alat Pembelajaran

Sebagai fasilitator, guru bertanggung jawab untuk menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Hal ini meliputi buku, alat tulis, alat peraga, dan bahan praktikum jika diperlukan.

Distribusi bahan dan alat ini perlu direncanakan dengan baik sebelum pembelajaran dimulai. Selain itu, guru juga harus memastikan bahan dan alat yang digunakan aman bagi peserta didik. Dengan persiapan matang ini, pembelajaran dapat berjalan lancar dan efektif.

Pembinaan Guru Sebagai Suatu Sistem

Pembinaan guru tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah secara keseluruhan. Hal ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan berkelanjutan terkait aspek pembinaan guru.

Misalnya dengan memberikan alokasi anggaran khusus, menyusun program pelatihan yang relevan, serta rutin melakukan evaluasi dan tindak lanjut atas hasil evaluasi. Dengan pendekatan sistemik semacam ini, upaya pembinaan guru dapat lebih terarah dan berkelanjutan.

Pembinaan Guru Melalui Supervisi

Supervisi pembelajaran adalah salah satu metode pembinaan guru yang efektif. Dalam supervisi, guru dibimbing secara langsung oleh supervisor yang berpengalaman, biasanya kepala sekolah atau pengawas.

Supervisi dapat berupa kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran, diskusi balikan, maupun bimbingan terkait persiapan mengajar. Melalui supervisi yang konstruktif, guru dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya.

Pembinaan Guru Melalui Pelatihan

Pelatihan dan pengembangan kompetensi secara berkala merupakan strategi pembinaan guru yang efektif. Pelatihan ini dapat berupa seminar, lokakarya, maupun kursus singkat sesuai kebutuhan guru.

Beberapa topik pelatihan yang relevan di antaranya penguasaan teknologi informasi, literasi digital, maupun inovasi pembelajaran. Dengan mengikuti pelatihan, kompetensi dan wawasan guru akan terus berkembang.

Pembinaan Guru Melalui Pendidikan

Peningkatan kualifikasi akademik guru melalui pendidikan formal juga penting untuk meningkatkan profesionalisme. Guru dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seperti S2 atau S3 bidang pendidikan.

Selain gelar akademik, pengembangan pendidikan guru juga dapat berupa pelatihan profesi guru secara berkala. Dengan demikian, guru dapat terus mengasah pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.

Implementasi Pembinaan Guru di Sekolah

Agar pembinaan guru dapat berjalan optimal, diperlukan implementasi yang komprehensif dari berbagai pihak di sekolah. Beberapa strategi implementasi di antaranya:

Pembinaan Guru Sebagai Sistem

Seperti disebutkan sebelumnya, pembinaan guru harus menjadi bagian dari sistem manajemen sekolah. Kepala sekolah perlu memimpin implementasi ini dengan membentuk tim atau unit khusus yang bertanggung jawab dalam program pembinaan guru secara berkelanjutan.

Manajemen Strategis oleh Kepala Sekolah

Kepala sekolah dapat menerapkan manajemen strategis dalam pembinaan guru yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran. Misalnya dengan evaluasi pembelajaran, pengenalan metode/pendekatan baru, serta tindak lanjut yang konsisten.

Penerapan Lesson Study

Lesson study yang melibatkan kolaborasi antar guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan kompetensi guru. Kepala sekolah perlu mendorong dan memfasilitasi penerapan lesson study di sekolah.

Pengelolaan Pembelajaran

Kepala sekolah dan pengawas dapat membimbing guru dalam manajemen kelas yang efektif, pengembangan kurikulum, serta pemanfaatan waktu belajar secara optimal. Hal ini akan berdampak positif dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Penutup

Itulah tujuh strategi dasar beserta implementasinya dalam pembinaan guru untuk meningkatkan profesionalisme. Upaya ini memerlukan kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak terkait, termasuk guru itu sendiri.

Dengan pembinaan guru yang terencana dan berkelanjutan, kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk para guru dan pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.

Comments